Ziarah Ke Mana?

#Ziarah, #Devosi, #Maria, #Refleksi, #FYI, #BerimanBukanRecehan,
12 July 2019
Ziarah Ke Mana?

Di zaman sekarang ini, banyak sekali tempat yang bisa dijadikan tujuan ziarah. Ada yang di dalam negeri, ada yang bahkan sampai ke luar negeri. Sebenarnya, ke mana sih kita harus berziarah? Kalau ingin ziarah jauh, tapi tidak punya uang bagaimana?

Kembali ke Tujuan: Ziarah Adalah Bentuk Devosi

Ziarah pada dasarnya adalah bentuk devosi, bentuk ungkapan iman kita kepada Tuhan. Sehingga jelas tujuan dari ziarah adalah agar kita bisa semakin dekat dengan Tuhan.

Oleh karena itu, kemanapun kita berziarah, yang penting mampu membantu kita untuk semakin beriman kepada Tuhan.

Jauh atau dekat, mahal atau murah, terkenal atau tidak, itu semua tidak menjadi masalah. Tidak bijak juga jika kita memaksakan diri berziarah ke tempat yang jauh dengan harga yang mahal padahal kita sendiri berkekurangan. Maka, sesuaikan juga dengan keadaan kantong kita masing-masing.

Dari sekian banyak pilihan tempat berziarah yang ada, pilihlah tempat ziarah yang mampu membantu kalian untuk merasa semakin khusuk dalam berdoa. Mungkin ada yang lebih memilih suasana Gua Maria yang masih murni, suasana yang rimbun dan sejuk, jauh dari hiruk pikuk kota, silakan. Atau ada yang lebih memilih tempat ziarah yang banyak oleh-olehnya, punya fasilitas penginapan yang nyaman untuk menginap berhari-hari dengan akses ke kota yang dekat dan nyaman, juga silakan. Asal semua ini semakin membantu kalian dekat dengan Tuhan.

Pilihlah juga tempat ziarah yang mendukung bentuk devosi teman-teman. Bila perlu, pelajari juga sejarahnya dan datanglah pada hari-hari liturgi yang mendukung. Misalnya, jika teman-teman memiliki devosi kepada Bunda Maria, maka tentunya berziarah ke Gua Maria pada hari-hari seperti Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda (8 Desember), Maria Menerima Kabar Sukacita (25 Maret), atau Maria Diangkat ke Surga (15 Agustus) dapat membantu kalian untuk meningkatkan devosi kalian. Atau bisa juga berziarah menuju gereja katedral ataupun gereja-gereja bersejarah lainnya untuk beradorasi pribadi ataupun memperingati santo-santa pelindung.

Jangan lupa, persiapkan batin kita sebelum berangkat berziarah. Ada baiknya kita melakukan pengakuan dosa agar batin kita bisa merasa lebih lega selama peziarahan. Dan juga, ada baiknya kita mengikuti Perayaan Ekaristi selama peziarah kita agar kita semakin disemangati oleh kehadiran Yesus sendiri dalam peziarah kita.

Pada akhirnya, kemanapun kita berziarah, semoga peziarahan kita mengantar kita semakin dekat kepada Tuhan. Dan pada waktu kita pulang, semoga kita mendapat oleh-oleh dari peziarahan kita yaitu semangat yang baru untuk semakin mengabdi kepada Tuhan dan melayani sesama kita dalam hidup harian kita.

Tuhan memberkati.


Bacaan Lanjutan:

http://stmikaelpa.blogspot.com/2010/06/ziarah-sebagai-suatu-bentuk-devosional.html

https://www.carmelia.net/index.php/artikel/spiritualitas/175-ziarah-sebagai-ungkapan-iman

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20141224083531-269-20205/wisata-religi-ke-10-gua-maria-bersejarah-di-indonesia

https://www.imankatolik.or.id/pengertian-ziarah-katolik.html