Youcat Daily: Apa saja yang menjadi beban bagi pribadi manusia?

#Youcatdaily, #Docat, #Dosa, #Pertobatan, #Luka Batin, #Refleksi, #BerimanBukanRecehan,
21 September 2019
Youcat Daily: Apa saja yang menjadi beban bagi pribadi manusia?

Docat 50

Apa saja yang menjadi beban bagi pribadi manusia?

Pribadi manusia dengan martabatnya berhadapan dengan banyak bentuk ancaman dan bahaya. Faktor perusak yang paling utama, kita sebut sebagai dosa. Adam, yang dalam “dosa asal” tidak menaati perintah Allah, adalah prototipe manusia, yang kalh melawan godaan sehingga ia berbuat dosa dan merugikan orang lain. Kita semua manusia, dan kita semua berdosa. Kita merugikan orang lain dengan cara hidup kita yang penuh dosa. Karena ini pula, bumi tidak lagi menjadi firdaus. Sebenarnya, setiap saat kita bisa menolak dosa, tetapi kekuatan dosa menyentuh keberadaan kita yang terdalam, ke tempat di mana kebebasan kita berdiam. Dan, akhirnya kita sengaja melakukan kejahatan. Dalam kebebasan, kita melawan kehendak Allah dan memisahkan diri dari Allah, Sang Sumber Kehidupan.


“Don’t give up, it’s just the hurt that you hide...” ~ Josh Groban, You Are Loved~

Sobat Youcat… Kita mungkin sudah tahu bahwa beban terberat bagi manusia adalah beban dosa, dan dosa itu merugikan baik itu bagi diri sendiri maupun orang lain. Namun, pernahkah kita bertanya, mengapa kita berbuat dosa? Mengapa aku masih saja berbuat dosa meskipun aku tahu aku merasa sakit hati jika aku berbuat dosa?

Nah, sebenarnya, bila kita menyelami ke kedalaman dosa kita, kita akan melihat luka batin yang ada jauh di kedalaman hati kita. Inilah yang menyebabkan kita terikat dengan dosa kita. Misalnya, ternyata aku dulu nyebarin fitnah soal temanku itu karena dia sudah merebut perhatian orang yang tadinya buat aku jadinya buat dia. Oh, ternyata itu karena dulu aku pernah merasa tidak terima ditinggalkan sendirian, aku menangis tapi aku tidak diperhatikan, jadinya aku merasa sakit hati ketika orang lain yang dapat perhatian sedangkan aku tidak.

Lihatlah, kita berdosa karena kita sebenarnya terluka…

Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Terbukalah, dan serahkan sakitmu kepada Tuhan. Tumpahkanlah semua rasa sakitmu, kesendirianmu, kepedihanmu kepada Tuhan. Mohonlah rahmat agar bisa memahami dosa-dosa dan luka batin yang ada di balik dosa kita agar kita bisa menyembuhkannya bersama Tuhan. Terbukalah juga kepada kebaikan-kebaikan Tuhan yang bisa jadi diberikan kepadamu melalui orang-orang yang mencitaimu. Curhatlah kepada sahabat, orang tua, romo, atau siapapun yang kalian percayai.

Lalu, mohonlah rahmat untuk bisa memaafkan kejadian yang menyebabkan luka batin kita di masa lalu. Memang tidak bisa sekali jadi dan perlu proses lama, namun semakin kita berusaha memaafkan penyebab luka batin kita, kita akan semakin lega, dan perlahan-lahan kita pun akan semakin dekat dengan Tuhan setelah perjalanan panjang menyembuhkan luka batin kita bersama-Nya.

Menyembuhkan luka dibalik dosa kita memang sakit dan berat, dan oleh karena itulah kita tidak bisa berjuang seorang diri; kita perlu rahmat Tuhan dan bantuan dari orang lain yang mencintai kita.

Hingga akhirnya, ketika kita sudah mulai sembuh dari luka dan dosa kita, kita pun dapat membantu orang lain yang mengalami perjuangan menyembuhkan luka dosa sama seperti yang kita alami dulu.

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” ~Yesus Kristus, Mat 11:28~

Yuk Direfleksikan

Ketika aku berdosa, perasaan apa sih yang muncul? Apakah aku merasa bersalah ketika aku berbuat dosa?

Kira-kira luka batin macam apakah yang menyebabkan aku berbuat dosa seperti saat ini?

Yuk doakan orang-orang yang pernah melukai hati kita di masa lalu. Mohonlah rahmat supaya kita bisa ikhlas memaafkan kejadian-kejadian pahit di masa lalu.

Semoga lekas sembuh ya luka-luka di hatinya. . .