Sukacita di tengah Kegelisahan

24 March 2020
Sukacita di tengah Kegelisahan

Bacaan: Luk 1:26-38

"Kabar sukacita selalu hadir bagi orang yang berpengharapan"

Sobat Youcat,

Kepahitan dalam hidup, beratnya situasi masyarakat karena pelbagai persoalan, lebih-lebih kegundahan COVID-19 yang terus menerus menghantui hidup kita pada masa ini terkadang membuat kita lelah dan putus asa. Kita pun kemudian bertanya: “Masihkah ada sukacita?”

Sobat Youcat,

Situasi saat ini, di tengah wabah COVID-19 ini, tidak hanya dialami oleh kita saja, tetapi sejak dahulu pula masyarakat berhadapan dengan getirnya kehidupan, termasuk orang Israel yang mengalami pahitnya kenyataan hidup. Bahkan, mereka mulai lelah untuk berharap sehingga mereka pun merasa bahwa tidak ada lagi pengharapan. Akan tetapi, kebenaran tidaklah demkian karena Allah memberikan sukacita di tengah krisis bangsa Israel yaitu kabar kehadiran Kristus, Sang Penyelamat. Inilah sebuah sukacita sejati, ketika orang sudah kecewa dan putus asa, Allah tetap memberikan pengharapan bagi mereka yang percaya melalui seorang perawan Maria.

Sobat Youcat,

Sukacita itu sebenarnya tidak didapatkan di tengah gebyarnya kehidupan atau ketika dunia ini diliputi oleh kenikmatan, sebaliknya sukacita itu malahan didapatkan ketika seorang yang berpengharapan tetap percaya pada Allah meskipun situasi tidak mendukung. Untuk itu, kita pada masa-masa ini diharapkan untuk tidak lelah dan putus harapan. Kita semestinya menempatkan hidup kita pada Allah. Sosok Bunda Maria merupakan sosok pribadi yang percaya dan penuh harapan bahwa keselamatan akan diberikan, bahkan pertama pada dirinya sendiri.

Sobat Youcat,

Di tengah-tengah krisis saat ini, kita diundang untuk tetap percaya dan berpengharapan pada Tuhan. Mungkin kita gelisah mengapa kita mengalami kehidupan yang berat itu. Namun, kita semestinya tidak berhenti pada kegelisahan tetapi kita berpikir bagaimana kita bisa menghadapi krisis saat ini.

Sobat Youcat,

Kabar Sukacita yang telah kita terima sejak Bunda Maria menyambutnya dari Malaikat Gabriel merupakan sukacita yang tak pernah berakhir bagi mereka yang percaya karena kita terus memiliki harapan akan Keselamatan. Untuk itu, kita yang telah percaya ini setidaknya juga mau membantu mereka yang masih dalam keraguan dan kegelisahan. Kita hendaknya tidak menutup diri dan menganggap persoalan itu hanya kita sendiri saja. Sebaliknya, kita menyadari bahwa orang lain butuh kita juga.

Sobat Youcat,

Ayo... pada saat ini kita tidak berhenti menyerukan sukacita yang telah kita terima kepada orang lain bahwa Allah akan menyelamatkan walau sesulit apapun. Maka, kita hendaknya terlibat untuk mendukung dan membantu agar masyarakat tidak semakin panik akan situasi ini. Dan jikalau kita masih ada kemampuan, kita pun terlibat membagikan sukacita melalui bantuan-bantuan bagi mereka yang membutuhkan di tengah masalah COVID-19 ini, terlebih pada para korban dan juga para pejuang (dokter, perawat dan tenaga medis) yang secara langsung berada di tengah-tengah para penderita. Selain itu, hal-hal yang sederhana pun pantas kita lakukan yaitu berdoa dan memohon bantuan Tuhan supaya semua masyarakat dapat menghadapi dengan penuh harapan.

Sobat Youcat,

Jangan pernah lelah dan tetaplah penuh harapan!

Rm Benny Suwito