Nabi Besar dan Nabi Kecil

03 September 2021
Nabi Besar dan Nabi Kecil

Sobat YOUCAT tentu sudah tidak asing lagi dengan kata nabi. Kita seringkali mendengar kisah nabi dari Kitab Suci, terutama dalam Perjanjian Lama, sebab para nabi muncul sebelum kelahiran Yesus Kristus. Mereka banyak tampil dalam perjalanan hidup bangsa Israel yang tercatat pada Kitab Perjanjian Lama. Namun, siapa dari antara Sobat YOUCAT yang mengetahui bahwa ada sebutan nabi besar dan nabi kecil dalam Kitab Perjanjian Lama?

Mungkin beberapa dari sobat YOUCAT sudah pernah mendengar dan mengetahui siapa saja yang termasuk dalam nabi besar dan nabi kecil. Tapi apakah kalian sudah tahu, mengapa bisa ada sebutan nabi besar dan nabi kecil, lalu apakah perbedaannya?

Nabi merupakan orang-orang yang dipilih dan dipanggil Allah untuk melakukan kehendak-Nya, baik itu untuk memperingatkan umat Allah, maupun memberikan nasihat serta nubuat bagi mereka. Seorang nabi memiliki hubungan yang istimewa dengan Allah, sebab nabi juga berperan menjadi perpanjangan tangan Allah. Dalam perjalanan hidup umat Israel, muncul juga nabi-nabi yang telah dipilih dan diutus Allah untuk melakukan kehendak-Nya. Akan tetapi, tidak semua nabi yang terdapat dalam Kitab Perjanjian Lama hidup di zaman yang sama dan memiliki tugas yang sama. Ada nabi yang berperan untuk menyampaikan nubuat, ada pula yang berperan untuk memperingatkan bangsa Israel untuk kembali pada jalan Allah, ada pula nabi yang berperan untuk menguatkan bangsa Israel di tengah situasi sulit sehingga semakin memperteguh kepercayaan umat Israel pada Allah. Semua peranan dan tugas yang dijalankan oleh para nabi dilakukan sesuai dengan perintah Allah, sehingga mereka sungguh melakukan apa yang menjadi kehendak Allah, bukan kehendaknya sendiri.

Dalam Kitab Perjanjian Lama, terdapat sebutan mengenai nabi-nabi besar dan nabi-nabi kecil. Sebutan nabi-nabi “besar” dan nabi-nabi “kecil” bukan bermaksud menunjukkan perbedaan status kenabian, keunggulan, maupun kedudukan mereka. Akan tetapi sesungguhnya sebutan tersebut menunjukkan perbedaan besar dan kecilnya buku kisah mereka, yaitu banyak dan sedikitnya tulisan dalam buku itu; yang lebih banyak disebut “nabi-nabi besar” dan yang lebih sedikit disebut “nabi-nabi kecil”. Pada umumnya nabi besar memiliki kisah yang dicatat lebih panjang dalam kitab suci daripada nabi kecil. Mereka yang termasuk dalam nabi-nabi besar ialah:__ Yesaya, Yeremia, Yehezkiel dan Daniel.__ Sedangkan mereka yang termasuk nabi-nabi kecil ialah: __Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi. __

Kriterium urutan kitab-kitab nabi-nabi besar adalah menurut tebalnya buku mereka masing-masing (Yesaya 66 bab, Yeremia 52 bab, Yehezkiel 48 bab). Kebetulan urutan ini juga sesuai dengan zaman perutusan mereka. Dan kitab kedua belas nabi terdiri atas 67 bab dengan perincian sebagai berikut: Hosea 14 bab; Yoel 9 bab; Amos 9 bab; Obaja 1 bab Yunus: 4 bab; Mikha 7 bab; Nahum 3 bab; Habakuk 3 bab; Zefanya 3 bab; Hagai 2 bab; Zakharia 14 bab; Maleakhi: 3 bab.

Kesimpulannya, nabi besar dan nabi kecil dinilai bukan dari pribadi nabi itu sendiri, apakah mereka memiliki status kenabian yang lebih istimewa, tugas kenabian yang lebih penting, maupun kedudukan nabi yang lebih tinggi; namun lebih terletak pada banyaknya tulisan yang menampilkan kisah nabi tersebut maupun tulisan yang dibuat oleh nabi itu sendiri dalam Kitab Suci.

Referensi: https://sabda.org/pesta/dpa_ref01b Diktat Kenabian dan Kitab Para Nabi

Oleh : Andreas Nanda / @andreas_nanda99