Berefleksi dari St. Yakobus Rasul: Yuk Menjadi Pewarta di Media-Media Baru

#St. Yakobus, #Santo-Santa, #Refleksi, #Media Sosial, #Dunia Digital, #Pewartaan, #Refleksi, #BerimanBukanRecehan,
25 July 2019
Berefleksi dari St. Yakobus Rasul: Yuk Menjadi Pewarta di Media-Media Baru

Hari ini kita merayakan Pesta St. Yakobus, Rasul. Inspirasi macam apa sih yang bisa kita petik dari sosok rasul yang satu ini? Yuk kita lihat…

Berani Menyeberang ke Tanah Baru

St. Yakobus adalah anak dari Zebedeus dan memiliki saudara yang bernama Yohanes yang juga menjadi salah satu dari 12 rasul Yesus. Yakobus dan Yohanes ini awalnya bekerja sebagai nelayan bersama Zebedeus, ayahnya, dan Yohanes, saudaranya, sebelum akhirnya dipanggil oleh Yesus dan menjadi salah satu rasul Yesus.

St. Yakobus Rasul menjadi salah satu murid utama Yesus selain Yohanes, saudaranya, dan Petrus. Kalian ingat cerita Yesus yang menampakkan kemulian-Nya di hadapan 3 murid-Nya? Nah, St. Yakobus Rasul ini adalah salah satu orang yang melihat langsung peristiwa tersebut selain Yohanes dan Petrus. Mereka bertiga ini yang juga nantinya berada paling dekat dengan Yesus pada saat Yesus berdoa di taman Getsemani.

Menurut tradisi, St. Yakobus melakukan pewartaannya sampai ke tanah Spanyol. Ia dengan tekun melakukan pewartaannya di tanah Spanyol sebelum akhirnya kembali ke Yerusalem dan dieksekusi. Setelah ia wafat, murid-muridnya membawa jenazahnya untuk dimakamkan di Spanyol. Kini, makamnya menjadi tempat peziarahan yang terkenal dengan jalur peziarahannya yang dikenal sebagai Camino de Santiago de Compostela.

Merasul dengan Cara-Cara yang Baru

Keren banget kan St. Yakobus? Selain menjadi salah satu murid utama, ia juga berani mewartakan Injil nun jauh sampai ke tanah Spanyol. Ia membuka ladang baru bagi berkembangnya benih-benih iman.

Nah, bagaimana ya dengan kita di masa kini? Bagaimana kalau St. Yakobus merasul di zaman sekarang ini?

Dengan cepatnya perkembangan teknologi dan globalisasi, “membuka ladang baru” tidak lagi hanya berarti pergi ke tempat yang baru, namun juga berani mewarta di media-media baru dan menjadi pembawa solusi-solusi yang baru.

Dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, kita bisa tahu keadaan di bagian dunia lain dan berbicara langsung dengan orang-orang dari negara lain dari tempat kita duduk sekarang ini.

Sementara itu, masih banyak penebar hoax di berbagai media. Banyak pula yang menebar ujaran-ujaran kebencian dengan berbagai kepentingannya. Beberapa orang menggunakan situasi yang panas ini untuk menggiring opini.

Nah, inilah ladang baru bagi pewartaan kita, anak muda zaman now.

Inilah tantangan bagi kita, pewarta zaman milenial.

Media sosial inilah ruang baru bagi kita, anak muda, untuk mulai mewartakan Kabar Gembira. Dan tentunya, kita-kita inilah yang sangat familiar dengan media-media sosial yang ada seperti Instagram, Twitter, Facebook, dll.

Dan tugas kitalah, OMK zaman now, untuk menjadi garam dan terang yang memberi kasih dan keteduhan dalam dunia media sosial yang masih banyak dipenuhi kegelapan hoax dan ujaran kebencian.

Yuk, menjadi seperti St. Yakobus di zaman now dengan mewartakan Kabar Gembira di media sosial.

>Yuk Berefleksi Sudahkah aku peka akan keadaan media sosial di sekitar lini masa dan akun-akun media sosialku? Dengan bakat dan ketrampilanku, apa yang bisa aku sumbangkan untuk menjadi pewarta, garam, dan terang, di dalam media-media sosial?

>Yuk Dicoba >Yuk Disaring Yuk lebih hati-hati dalam membaca berita di media sosial. Bacalah berita-berita di media sosial dengan teliti dan telusuri kebenarannya sebelum kamu share. Page seperti Turn Back Hoax bisa membantumu untuk menyaring mana berita yang benar dan mana yang hoax.

> Yuk Tuang Kreatifitasmu, guys! Buatlah tulisan, cerpen, meme, video, atau konten-konten kreatif lainnya untuk mewartakan Kabar Gembira. Atau bisa juga buat konten-konten kreatif untuk menangkal berita hoax dan ujaran kebencian. Kita juga bisa buat konten-konten motivasional dan menjadi teman curhat bagi teman-teman kita di dunia maya yang mengalami kesulitan.

>Yuk Share Share konten-konten kreatif dari akun teman-temanmu atau orang lain yang bisa menangkal hoax, ujaran kebencian, dan memberi motivasi bagi orang muda. Kamu juga bisa memulai dengan membagikan artikel-artikel dan berita-berita yang ada di youcat.id

>Yuk Dibaca

Docat no. 37-46 (tentang media),229, 232, 305, hal. 57

Youcat no. 11

Sumber internet:

http://katakombe.org/juli/item/yakobus-tua.html

https://vivecamino.com/en/guide-to-santiago/history-of-the-ancient-city/